Proses Sortir Biji Kopi

Proses Sortir Biji Kopi yang Wajib Kamu Tahu

Proses sortir biji kopi itu penting banget, loh! Tanpa proses sortir, kualitas kopi bisa turun drastis dan rasa akhirnya jadi nggak maksimal. Padahal biji kopi yang bagus itu kunci dari cita rasa yang mantap.

Nah, sortir biji kopi ini sebenarnya bukan cuma satu tahap aja. Ada beberapa langkah yang harus dilalui supaya biji kopi yang terpilih benar-benar layak diolah. Yuk, kita bahas satu-satu proses sortir biji kopi secara lengkap dan mudah dimengerti!

1. Sortir Basah Setelah Pemanenan

Proses sortir pertama biasanya dilakukan saat kopi masih basah. Jadi begitu biji kopi dipanen, langsung diseleksi berdasarkan kepadatan dan kualitas buahnya.

Buah kopi yang mengambang di air biasanya menandakan isinya kopong atau cacat. Nah, buah yang mengendap itu yang dipilih buat lanjut ke proses berikutnya.

Sortir awal ini penting banget supaya biji kopi cacat nggak ikut diproses dan mencemari batch yang bagus.

2. Pemilahan Manual Pakai Tangan

Setelah biji dikupas dan dikeringkan, proses sortir manual pun dimulai. Biasanya dilakukan dengan mata telanjang dan tangan, loh. Lumayan butuh ketelitian nih.

Biji kopi akan diperiksa satu-satu, dilihat dari bentuk, warna, dan ukurannya. Yang warnanya gelap, pecah, atau cacat akan langsung dipisahkan.

Meski kelihatan sepele, sortir manual ini krusial banget buat jaga konsistensi rasa dan kualitas kopi saat diseduh.

3. Gunakan Ayakan Berdasarkan Ukuran

Setelah sortir manual, biji kopi disaring pakai ayakan khusus. Tujuannya buat nyari ukuran biji yang seragam. Ukuran ini berpengaruh ke proses sangrai nantinya.

Kalau bijinya beda ukuran, waktu roasting-nya juga beda. Bisa-bisa ada yang gosong duluan, ada juga yang belum matang.

Makanya proses sortir ukuran ini penting banget, terutama buat industri kopi skala besar yang butuh konsistensi rasa.

4. Sortasi Warna dengan Mesin Optical Sorter

Nah, kalau di pabrik atau tempat produksi besar, proses sortir pakai teknologi canggih juga, namanya optical sorter. Mesin ini bisa deteksi warna biji kopi dengan cepat.

Jadi biji yang warnanya nggak sesuai—biasanya terlalu gelap, belang, atau bahkan kotor—langsung disingkirkan oleh mesin secara otomatis.

Mesin ini bantu percepat proses dan bikin hasil sortir jadi lebih akurat. Tapi tetep aja, sortir manual masih jadi backup penting.

5. Pisahkan Biji Kopi Defect dan Grade

Setelah semua sortir dilakukan, biji kopi akan dipisahkan berdasarkan kualitasnya. Ada grade 1, grade 2, dan seterusnya tergantung jumlah defect yang ditemukan.

Biji grade 1 itu yang paling mulus, warnanya seragam, dan nggak ada cacat. Biasanya dipakai buat specialty coffee yang harganya juga lumayan mahal.

Sementara biji yang defect-nya banyak akan dipakai buat kopi komersil biasa. Tetep bisa dikonsumsi, tapi kualitasnya nggak premium.

6. Persiapan Akhir Sebelum Roasting

Sebelum masuk ke mesin roasting, biji kopi hasil sortir biasanya dikemas sesuai grade-nya. Ini penting buat pelacakan mutu dan proses selanjutnya.

Biji yang sudah lolos sortir akan lebih mudah diproses dan hasil sangrainya lebih konsisten. Jadi, waktu nyeduh pun rasanya bisa maksimal banget!

Tanpa proses sortir ini, biji kopi bakal campur aduk kualitasnya dan berisiko bikin rasa yang nggak karuan.

Kesimpulan

Ternyata proses sortir biji kopi itu bukan asal-asalan, ya. Dari awal panen sampai sebelum roasting, semua harus dipilah dengan teliti.

Sortir ini jadi pondasi penting buat hasil akhir kopi yang enak dan stabil. Makanya, jangan pernah sepelein tahap ini, apalagi kalau kamu pelaku usaha kopi.

Kalau biji kopi udah disortir dengan benar, proses selanjutnya kayak sangrai atau seduh pasti lebih maksimal!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top