Jenis Rumput Pakan Kambing Berkualitas

Jenis rumput pakan kambing berkualitas, sangat amat penting bagi pertumbuhan kambing. selain itu, jenis rumput pakan kambing yang berprotein tinggi juga dapat mempercepat proses penggemukan pada kambing.

Mengenal jenis rumput pakan kambing yang berkualitas dan bernutrisi tinggi merupakan hal yang wajib diketahui oleh seorang peternak kambing. Dengan mencukupi nutrisi yang dibutuhkan hewan peliharaan, seorang peternak akan mendapatkan kambing yang berkulitas.

Jenis Rumput Pakan Kambing Berkualitas

Dengan memilih rumput pakan kambing berprotein tinggi dapat membuat kambing tumbuh dengan baik dan optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis rumput pakan kambing yang berkulitas;

1.Rumput Setaria

Setaria sphacelata, atau dikenal dengan nama umum Setaria, adalah jenis rumput asal Afrika yang memiliki berbagai nama lokal tergantung pada wilayahnya. Di Malaysia, rumput ini dikenal sebagai Sekoi.

Di Filipina, ia disebut Bunga-bunga, dan di Vietnam, nama lokalnya adalah Coduoi cho. Nama-nama ini menunjukkan keragaman bahasa dan budaya yang ada di berbagai tempat di Asia Tenggara, meskipun jenis rumput ini berasal dari Afrika.

Produksi berat segar Rumput Setaria dapat mencapai 100-110 ton per hektar per tahun. Rumput ini memiliki kandungan gizi sebagai berikut: protein kasar sebesar 6-7%, serat kasar 42,0%, Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) 36,1%, dan lemak 2,8%.

2.Rumput Gajah

Rumput gajah banyak dibudidayakan di Afrika karena kemampuannya bertahan dalam cuaca panas. Dalam bahasa Inggris, rumput ini dikenal sebagai elephant grass, napier grass, atau Uganda grass.

Rumput gajah (Pennisetum purpureum Schaum), yang berasal dari Afrika, diperkenalkan ke Indonesia pada tahun 1962. Saat ini, tanaman ini dapat ditemukan tumbuh secara alami di seluruh kawasan Asia Tenggara.

Rumput gajah memiliki kandungan protein kasar sekitar 10% dan serat kasar sekitar 31%. Peternak lebih memilih tanaman ini karena kemampuannya untuk menghasilkan produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis rumput lainnya.

3.Rumput Brachiaria

Brachiaria decumbens, yang sering disebut rumput signal atau rumput bede, adalah salah satu jenis rumput dari genus Brachiaria. Rumput ini tumbuh pendek, sekitar 5-20 cm, dan sering digunakan sebagai rumput penggembalaan karena ketahanannya terhadap injakan.

Asal-usulnya dari daerah tropis dan subtropis di Afrika. Karena iklim tropis yang serupa dengan Indonesia, rumput ini berkembang dengan baik di negara ini. Brachiaria decumbens dapat tumbuh subur di dataran rendah hingga tinggi dan sangat adaptif, sehingga mudah tumbuh di tanah kering dan tandus.

Rumput ini sudah banyak tumbuh liar di Indonesia dan tersebar di berbagai tempat seperti lapangan, selokan, rumah-rumah tua, dan perkebunan.

Brachiaria sering digunakan dalam sistem pemeliharaan kambing yang intensif karena kemampuannya untuk menyediakan pakan secara konsisten sepanjang tahun. Teknik budidaya rumput ini memerlukan perhatian khusus agar pertumbuhannya optimal.

3. Rumput Gamal

Gamal, yang berasal dari Amerika Tengah dan Brasil, digunakan di daerah asalnya sebagai pelindung tanaman kakao dan dikenal dengan nama madre cacao.

Gamal diperkenalkan ke Indonesia oleh perusahaan perkebunan Belanda pada awal 1900-an, yang tertarik menggunakannya sebagai tanaman pelindung di perkebunan teh di Medan.

Teresede, atau yang sering disebut Gamal di kalangan peternak, adalah salah satu jenis hijauan yang sangat baik sebagai pakan kambing. Tanaman ini memiliki kandungan kalsium sebesar 1,2% dan kadar protein sebesar 23% CP (protein kasar), menjadikannya sumber nutrisi yang bergizi untuk kambing.

Dengan kandungan serat yang tinggi, mencapai 45% NDF, teresede sangat cocok digunakan sebagai hijauan untuk ternak kambing. Namun, daun teresede memiliki bau yang cukup menyengat, yang mungkin membuat kambing yang belum terbiasa enggan memakannya.

Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya teresede dijemur atau dilayukan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada kambing. Selain itu, memberi teresede saat kambing lapar atau mencampurkannya dengan pakan lain dapat membantu kambing lebih cepat terbiasa dengan pakan ini.

Dalam budidaya teresede, Anda bisa menggunakan biji atau stek. Namun, menanam dengan stek lebih mudah dan lebih efektif dibandingkan dengan biji, serta menghasilkan tanaman yang lebih cepat.

4.Rumput Brachiaria

Rumput Ruzi dapat dikembangkan secara vegetatif menggunakan materi tanam berupa pols (bagian batang dengan akar). Selain itu, rumput Ruzi juga dapat diperbanyak dengan biji.

Untuk penggunaan biji, diperlukan sekitar 2,5-10 kg per hektar, tergantung pada kualitas biji dan kesuburan tanah. Biji sebaiknya ditanam pada kedalaman tidak lebih dari 1,5-2,5 cm.

Rumput Ruzi paling cocok untuk daerah dengan iklim basah, yaitu dengan curah hujan sekitar 1000 mm per tahun, tanpa musim kemarau atau dengan musim kemarau yang pendek, yakni 3-4 bulan. Rumput ini juga direkomendasikan untuk dataran tinggi hingga 2000 m dpl dengan iklim sejuk.

Ruzi tumbuh optimal pada tanah subur dengan pH netral hingga keasaman sedang, tetapi masih dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan kesuburan sedang. Namun, rumput ini kurang cocok untuk tanah yang tidak subur, memiliki drainase buruk, atau mengalami musim kemarau panjang.

Meskipun demikian, rumput Ruzi dapat beradaptasi pada lingkungan dengan tingkat naungan sedang, sehingga dapat diintegrasikan dengan tanaman kelapa.

Beberapa contoh rumput pakan kambing berprotein tinggi dan berkualitas diatas bisa menjadi beberapa referensi untuk diberikan untuk hewan peliharaan Anda.

 

Back To Top