Cara Roasting Kopi di Rumah

Cara Roasting Kopi di Rumah Biar Nggak Kalah Sama Roaster Pro

Pernah kepikiran nggak sih buat roasting kopi sendiri di rumah? Tenang, cara roasting kopi di rumah itu bisa banget dilakukan, bahkan tanpa alat canggih sekalipun. Yang penting kamu tahu tahapannya dan paham karakter biji kopi mentah.

Roasting itu sebenarnya proses mengubah green bean (biji kopi mentah) jadi biji kopi yang siap digiling dan diseduh. Di sinilah aroma dan rasa kopi mulai terbentuk. Jadi, tahap ini penting banget loh buat menentukan hasil akhir kopimu.

Nah, buat kamu yang pengen nyoba roasting sendiri, yuk simak cara-caranya satu per satu. Nggak sesulit yang dibayangin, kok!

1. Siapkan Biji Kopi Mentah Berkualitas

Langkah pertama tentu aja kamu butuh biji kopi mentah alias green bean. Pilih biji yang masih segar, bersih, dan tidak pecah. Biji yang bagus akan menghasilkan rasa kopi yang maksimal saat disangrai.

Kamu bisa beli green bean dari petani langsung atau dari roastery yang terpercaya. Pastikan juga kamu tahu asal-usul bijinya—Arabika atau Robusta, karena hasil rasanya beda banget.

Penyimpanan biji mentah juga harus diperhatikan. Simpan di tempat sejuk dan kering, jangan sampai lembap karena bisa berjamur.

2. Gunakan Alat Roasting yang Ada di Rumah

Tenang, kamu nggak harus punya mesin roasting mahal. Di rumah pun kamu bisa roasting pakai wajan besi, popcorn maker, atau bahkan oven. Tapi, yang paling sederhana dan terjangkau ya pakai wajan.

Kalau pakai wajan, pilih wajan yang tebal dan lebar supaya panasnya merata. Panaskan dulu wajannya, lalu masukkan biji kopi secukupnya, jangan terlalu penuh ya, biar gampang diaduk.

Kamu harus terus mengaduk biji kopi selama proses berlangsung, supaya nggak gosong sebelah. Ini penting banget biar hasilnya rata dan nggak pahit.

3. Kenali Tahapan Roasting

Selama proses roasting, kamu akan lihat perubahan warna dan dengar suara dari biji kopi. Biasanya, ada dua “crack” yang jadi patokan tingkat kematangan.

  • First crack: Suara letupan pertama kayak jagung meletup, tandanya biji mulai matang dan masuk fase “light roast”.

  • Second crack: Letupan kedua muncul kalau kamu terus roasting, ini masuk ke “medium to dark roast”.

Kalau kamu suka kopi dengan rasa asam segar, berhenti di first crack. Kalau lebih suka yang pahit dan kuat, terusin sampai second crack. Tapi hati-hati jangan sampai gosong ya.

4. Dinginkan Biji Setelah Disangrai

Setelah roasting selesai, langsung angkat biji dan pindahkan ke wadah terbuka untuk didinginkan. Jangan biarkan di wajan karena panasnya bisa terus melanjutkan proses pemanggangan.

Aduk-aduk supaya cepat dingin dan uap panasnya cepat hilang. Setelah dingin total, simpan di wadah kedap udara dan tunggu 1–2 hari sebelum diseduh, supaya gas karbon dioksidanya keluar. Jangan langsung diseduh ya, karena kopi yang baru disangrai belum keluar rasa terbaiknya.

5. Simpan Biji Hasil Roasting dengan Benar

Nah ini penting juga: setelah kamu roasting, cara nyimpan biji kopi hasil sangraian harus benar. Jangan asal taruh di toples sembarangan, ya!

Gunakan wadah kedap udara dan simpan di tempat yang sejuk dan gelap. Hindari sinar matahari langsung karena bisa bikin kualitas kopi cepat turun.

Kalau bisa, gunakan wadah yang punya katup satu arah, biar gas keluar tapi udara nggak masuk. Jadi biji kopinya tetap awet dan rasanya konsisten.

Kesimpulan

Cara roasting kopi di rumah sebenarnya cukup sederhana asalkan kamu sabar dan telaten. Mulai dari pilih biji kopi yang oke, siapkan alat yang ada, lalu kenali tanda-tanda roasting seperti warna dan crack-nya.

Dengan roasting sendiri, kamu bisa atur sendiri tingkat kematangan sesuai selera. Rasanya juga lebih fresh dan unik, karena kamu sendiri yang tentukan profilnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top