bahaya serat sintetis berbasis plastik

Bahaya Serat Sintetis Berbasis Plastik, Kamu Harus Tahu!

Bahaya serat sintetis berbasis plastik sering kali nggak disadari, padahal dampaknya ke lingkungan dan tubuh kita lumayan serius, loh.

Serat ini banyak dipakai di industri tekstil, terutama buat pakaian murah yang sering dijual massal. Nah, masalahnya, serat ini berasal dari plastik yang kalau sudah rusak atau dicuci berkali-kali, bisa lepas jadi mikroplastik.

Mikroplastik ini lalu bisa masuk ke saluran air, nyebar ke tanah pertanian, bahkan kembali lagi ke tubuh kita lewat makanan. Kalau limbah tekstil berbasis plastik ini nggak dipilah dengan benar dan langsung dihancurkan dengan mesin pencacah plastik, malah bisa bikin serpihan-serpihan kecilnya makin nyebar luas.

Bahaya Serat Sintetis Berbasis Plastik

Bahaya serat sintetis berbasis plastik itu nyata banget, loh. Dari baju yang kita pakai sampai limbah tekstil, semuanya bisa nyumbang mikroplastik.

Kalau langsung dicacah pakai mesin pencacah plastik tanpa disaring dulu, serpihannya bisa nyebar ke air, udara, bahkan tanah. Yuk, kita bahas dampaknya satu per satu!

1. Serat Sintetis Gampang Lepas Mikroplastik

Serat sintetis kayak poliester, nilon, atau akrilik gampang banget mengelupas waktu dicuci. Bayangin aja, setiap kamu nyuci baju berbahan poliester, ribuan mikroplastik bisa larut ke air.

Air limbah dari cucian itu biasanya langsung masuk ke saluran pembuangan. Kalau nggak disaring dengan baik, mikroplastik bisa mengalir ke sungai dan laut, bahkan bisa mengendap di tanah.

Apalagi kalau limbah tekstil dicacah langsung tanpa dipilah. Mesin pencacah plastik bisa memperparah penyebaran mikroplastik kalau prosesnya nggak dikontrol dengan ketat.

2. Dampak Serat Sintetis pada Air dan Ikan

Mikroplastik dari serat sintetis bisa nyasar ke laut dan dimakan plankton, ikan, bahkan udang. Nah, ikan-ikan itu ujung-ujungnya dimakan manusia juga, loh.

Zat aditif dari serat sintetis bisa larut di tubuh hewan laut dan ngumpul di jaringan tubuh mereka. Zat berbahaya ini bisa naik ke rantai makanan.

Kalau limbah pakaian dibuang sembarangan atau cuma dicacah tanpa disaring, mesin pencacah plastik bisa bantu sebarin bahaya ini makin jauh.

3. Bahaya Serat Sintetis Menumpuk di Tempat Sampah

Karena berbahan dasar plastik, serat sintetis susah banget terurai. Satu kaus berbahan poliester bisa butuh puluhan tahun buat hancur total.

Sampah tekstil yang menumpuk ini lama-lama bikin gunungan di TPA. Apalagi kalau langsung dicacah tanpa proses seleksi, serpihannya bisa nyebar ke udara.

Di sinilah pentingnya memilah limbah berbahan serat sintetis sebelum masuk ke mesin pencacah plastik. Tujuannya biar serpihannya bisa ditangani dengan lebih aman.

4. Bahaya Serat Sintetis, Polusi Udara

Nggak cuma tanah dan air loh yang kena dampaknya. Waktu serat sintetis diproses tanpa pengamanan, partikelnya bisa beterbangan ke udara.

Kalau kamu kerja di tempat daur ulang tekstil, partikel ini bisa masuk ke saluran pernapasan. Dalam jangka panjang bisa ganggu kesehatan, terutama paru-paru.

Makanya mesin pencacah plastik yang dipakai harus ditutup dan dilengkapi sistem penyaring udara supaya partikel plastiknya nggak kabur ke mana-mana.

Kesimpulan

Bahaya serat sintetis berbasis plastik itu nyata banget dan nggak bisa dianggap sepele. Dari pencemaran air, tanah, sampai kesehatan manusia, semua bisa kena imbasnya.

Apalagi kalau limbah tekstil ini langsung dihancurkan pakai mesin pencacah plastik tanpa proses seleksi dan penyaringan yang benar. Yuk, mulai lebih bijak milih bahan pakaian dan dukung proses daur ulang yang aman supaya dampak negatifnya bisa diminimalkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top